Panji mengungkapkan, capaian positif lain yang ditunjukkan oleh jaringan KLN Bank Mandiri adalah kemampuan menjaga kualitas aset produktif melalui strategi pemberian kredit secara selektif. Alhasil, NPL pun dapat diturunkan dari 1.42% pada 2015 menjadi 0.38% pada tahun lalu.
“Kami ingin memenuhi seluruh kebutuhan nasabah dalam ekspansi bisnis dan mengakses pasar global. Karena itu kami telah menetapkan fokus layanan kepada Indonesia-related Global Trading Companies, sindikasi global, serta supply chain Indonesia-linked customers, terutama untuk nasabah yang memiliki bisnis di lokasi jaringan KLN Bank Mandiri," katanya.
Dia melanjutkan, penguatan layanan juga disertai dengan pengembangan layanan digital Mandiri Cash Management di seluruh KLN yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah ataupun jaringan nasabah yang berada di luar negeri, sehingga nasabah merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi dengan Bank Mandiri.
Tidak hanya nasabah korporasi, Panji menambahkan, Bank Mandiri juga mengembangkan layanan khusus bagi nasabah individual kategori High Net Worth yang berdomisili atau bekerja di luar negeri. Caranya adalah menawarkan layanan Wealth Management di Bank Mandiri Singapore dengan skema Pengelolaan Dana Nasabah Individual.
“Dalam rangka mendukung investasi dan pendanaan nasabah di luar negeri, saat ini kami memiliki dua perusahaan anak di Singapura yaitu Mandiri Securities Singapore dan Mandiri Investment Management Singapore. Semua jaringan internasional kami terkoneksi dengan baik sehingga dapat memberikan layanan secara optimal, kata Panji.
Di samping itu KLN Bank Mandiri juga memiliki pangsa pasar yang relatif baik dalam layanan pengiriman uang atau remitansi, khususnya remitansi yang dilakukan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri ke kampung halaman.