sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ada Tekanan terhadap Rupiah, BI Diminta Tahan Suku Bunga

Banking editor Michelle Natalia
19/10/2023 07:05 WIB
Ekonom UI, Teuku Riefky, menilai bahwa BI perlu mempertahankan tingkat suku bunga kebijakannya pada tingkat 5,75% karena ada tekanan terhadap rupiah.
Ada Tekanan terhadap Rupiah, BI Diminta Tahan Suku Bunga. (Foto: MNC Media)
Ada Tekanan terhadap Rupiah, BI Diminta Tahan Suku Bunga. (Foto: MNC Media)

IDXChannelBank Indonesia (BI) bakal mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur pada hari ini, Kamis (19/10/2023). Salah satu yang akan diumumkan yaitu putusan terkait suku bunga.

Ekonom LPEM FEB Universitas Indonesia (UI), Teuku Riefky, menilai bahwa BI perlu mempertahankan tingkat suku bunga kebijakannya pada tingkat 5,75%. Itu lantaran adanya tekanan terhadap rupiah, serta kebutuhan untuk menjaga selisih suku bunga acuan dengan Federal Reserve (The Fed).

Selain itu, dia menyarankan agar BI terus menjalankan kebijakan makroprudensial untuk menstabilkan tekanan jangka pendek pada tingkat harga dan nilai tukar. Setelah inflasi Indonesia turun di bawah 3% pada September akibat efek high base dari periode yang sama tahun lalu.

"Meski demikian, tren inflasi  menggarisbawahi upaya berkelanjutan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga di tengah beragam tantangan, terutama fenomena cuaca El Nino yang diprediksi mencapai puncaknya pada bulan September," ungkap Riefky di Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Indonesia juga berhasil mempertahankan surplus perdagangan yang tinggi pada bulan September 2023, yang menandai surplus selama 41 bulan berturut-turut. 

"Akan tetapi, dinamika di pasar Amerika Serikat terkait dengan potensi kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang telah mengakibatkan lonjakan arus modal keluar dari pasar Indonesia dalam beberapa pekan terakhir," sambung Riefky.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement