Sayangnya, media sosial menjadi faktor yang diyakini telah mempercepat nasib dari Credit Suisse, kini muncul lagi dengan kekhawatiran mengenai Deutsche, dengan grafik yang menunjukkan sebuah bentuk asuransi utang yang disebut credit default swap (CDS). Apabila angka ini akan melonjak naik, maka bisa dipastikan bahwa investor percaya bahwa entitas di balik CDS kemungkinan besar akan gagal membayar hutangnya.
Dan juga, kesibukan di media sosial itu menunjukkan masalah, mulai dari kepercayaan diri dan pasar yang sudah berlangsung lama, dimana "orang-orang telah mengalami kepanikan", ungkap seorang ahli strategi di sebuah perusahaan asuransi besar di Amerika Serikat.
"Dinamika dari sebuah bank run selalu merupakan bisikan-bisikan dari Cina. Ini mungkin lebih merupakan masalah kecepatan daripada ukuran," jelasnya.
(Penulis Muhammad Fitrah Danuarta)
(SAN)