IDXChannel - Ancaman cyber security semakin meningkat seiring tingginya pemanfaatan teknologi digital dalam transaksi keuangan.
Perlindungan data pribadi dalam industri perbankan pun menjadi penting dan strategis. Termasuk oleh industri Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS).
“Terkait itu, maka penting untuk memitigasi risiko siber yang akan dihadapi nantinya, khususnya penyalahgunaan data pribadi yang berpotensi mempengaruhi kegiatan operasional BPR-BPRS,” ujar Ketua Umum DPP Perbarindo Tedy Alamsyah melalui keterangan pers, Jumat (8/3/2024).
Ia memandang penggunaan teknologi yang semakin pesat telah mengubah kegiatan dan aktivitas perbankan dari yang konvensional menjadi digital. Dalam konteks ini, penting untuk memitigasi risiko cyber yang berpotensi terjadi di industri Bank Perekonomian Rakyat dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah.
Tedy mengakui, tantangan industri perbankan ke depan semakin sulit, khususnya bagi pelaku industri BPR-BPRS. Karena itu, harus memastikan tata kelola industri harus berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.