Diversifikasi produk menjadi salah satu strategi perusahaan untuk menjangkau perluasan segmen nasabah.
Terkait strategi investasi, jelas Iskandar, perusahaan masih mengandalkan Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) atau unit link di tengah tantangan penurunan suku bunga global. Data perusahaan mencatat, 60 persen total pendapatan kontribusi Prudential Syariah juga berasal dari PAYDI.
Penempatan obligasi pemerintah dan obligasi korporasi yang memiliki peringkat 'layak investasi (investment grade)' menjadi salah satu strategi Prudential Syariah dalam mengelola portofolio investasi PAYDI berbasis pendapatan tetap (obligasi) dan portofolio investasi PAYDI berbasis campuran.
Sementara untuk portofolio investasi PAYDI berbasis saham, Prudential Syariah dan Prudential Indonesia menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola subdana PRULink sesuai dengan strategi investasi masing-masing subdana.
“Untuk meningkatkan penetrasi PAYDI, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah senantiasa mendorong nasabah/calon nasabah agar selalu memilih produk investasi yang sesuai dengan profil risikonya masing-masing,” kata dia.
(Dhera Arizona)