IDXChannel - Australian Prudential Regulation Authority (APRA) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama untuk mengatasi risiko-risiko yang berkaitan dengan iklim pada sektor keuangan Indonesia.
Pekan ini, Kedutaan Besar Australia di Jakarta menggelar diskusi panel yang membahas bagaimana para pemangku kebijakan dan industri keuangan dapat bekerja sama untuk menghadapi risiko-risiko tersebut.
Deputy Chair APRA Margaret Cole, menjadi pembicara dalam acara tersebut bersama dengan Joko Siswanto, Direktur Keuangan Berkelanjutan OJK. Ada pula Irman Robinson, Direktur Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia (BI), dan Mutia Prabawati, Project Finance Manager Akuo Energy.
Dampak langsung dari perubahan iklim, termasuk banjir, kebakaran hutan, naiknya permukaan air laut, dan peningkatan suhu dapat berdampak pada lembaga keuangan dengan rusaknya aset, meningkatnya klaim asuransi, mengurangi nilai investasi dan meningkatkan risiko kredit bagi pemberi pinjaman.
“Saya menghargai hubungan yang telah terjalin dengan Pemerintah Indonesia dan ini sangat penting bagi kami,” kata Cole dalam keterangannya, Minggu (24/11/2023).