sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bank BTPN Raih Laba Rp2,66 Triliun di 2021

Banking editor Michelle Natalia
25/02/2022 10:42 WIB
PT Bank BTPN Tbk berhasil mencatatkan laba bersih sepanjang 2021 sebesar Rp2,66 triliun atau naik 52 persen dibanding tahun sebelumnya. 
Bank BTPN Raih Laba Rp2,66 Triliun di 2021 (FOTO: MNC Media)
Bank BTPN Raih Laba Rp2,66 Triliun di 2021 (FOTO: MNC Media)

Sementara biaya kredit tercatat lebih rendah dibanding tahun lalu. Meskipun begitu, Bank BTPN senantiasa melakukan monitoring kualitas kredit nasabah, mengelola restrukturisasi kredit dan menjaga kecukupan pencadangan biaya kredit.  

Secara operasional, Bank BTPN mencatat kenaikan pada pendapatan operasional lainnya sebesar 16 persen (yoy) dari Rp 1,69 triliun ke Rp 1,96 triliun, terutama berasal dari peningkatan pendapatan fee, transaksi FX dan produk investasi. Sementara untuk biaya operasional sedikit mengalami kenaikan dibanding tahun lalu sebesar 1 persen (yoy) menjadi Rp 6,98 triliun.

Di sisi lain, Bank BTPN berhasil menjaga kualitas kredit nasabah agar tetap berada di level yang sehat, seperti tercermin dari rasio gross NPL yang berada di level 1,68 persen, masih relatif rendah dibanding rata-rata industri yang tercatat sebesar 3,19 persen pada akhir November 2021.
Secara keseluruhan, dana pihak ketiga Bank BTPN tercatat meningkat sebesar 9 persen (yoy) dari Rp 100,79 triliun pada akhir Desember 2020 menjadi Rp 109,38 triliun pada akhir Desember 2021. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah CASA sebesar 37 persen (yoy) dari Rp 27,69 triliun menjadi Rp 37,88 triliun, sehingga rasio CASA meningkat dari 27,5 persen menjadi 34,6 persen, 

Sementara time deposit turun 2 persen yoy menjadi Rp 71,5 triliun. Upaya menghimpun dana pihak ketiga dilakukan sejalan dengan upaya menekan biaya dana seiring dengan tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia.
 

Bank BTPN berhasil menjaga rasio likuiditas dan pendanaan dalam tingkat yang sehat melebihi ketentuan minimum sepanjang 2021, di tengah tantangan perlambatan ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19 yang masih berlanjut. Liquidity coverage ratio (LCR) mencapai 187,3 persen dan net stable funding ratio (NSFR) 126,6 persen pada posisi 31 Desember 2021. Bank BTPN mencatat kenaikan aset sebesar 5 persen (yoy), dari Rp 183,17 triliun menjadi Rp 191,92 triliun, dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) 26,2 persen.
 
“Seiring pemulihan ekonomi yang dilakukan oleh berbagai pihak, sebagai sebuah institusi perbankan kami turut mengambil bagian melalui berbagai insentif dan program untuk membantu nasabah, kami percaya bahwa kami bisa mempertahankan kinerja baik ini dan semakin memperkuat fundamental guna memberikan kontribusi yang bisa dirasakan oleh lebih banyak masyarakat Indonesia,” pungkas Ongki. (RAMA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement