IDXChannel - PT Bank BTPN Tbk berhasil mencatatkan laba bersih sepanjang 2021 sebesar Rp2,66 triliun atau naik 52 persen dibanding tahun sebelumnya.
Selain itu, Anak usaha Sumitomo Mitsui Banking Corporation tersebut juga berhasil mencatatkan penyaluran kredit er akhir Desember 2021 tercatat sebesar Rp 135,60 triliun, di mana segmen Korporasi, Komersial, dan Syariah membukukan pertumbuhan kredit mencapai 7 persen (yoy).
Selain itu, laba bersih setelah pajak Bank BTPN (Konsolidasi) yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun 2021 tercatat di angka Rp 2,66 triliun, naik 52 persen (yoy) dari Rp 1,75 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pencapaian ini ditopang oleh beban bunga yang turun sebesar 38 persen (yoy) dari Rp 5,78 triliun menjadi Rp 3,61 triliun, peningkatan pendapatan operasional lainnya sebesar 16 persen (yoy) dari Rp 1,69 triliun menjadi Rp 1,96 triliun, serta biaya kredit yang lebih rendah sebesar 25 persen dari Rp 2,80 triliun menjadi Rp 2,11 triliun.
“Pencapaian ini menjadi kebanggaan bagi kami dan merupakan hasil dari setiap strategi yang disusun dengan penuh pertimbangan guna memastikan nasabah kami senantiasa mendapatkan solusi dan layanan perbankan dengan standar terbaik. Lebih dari itu, pencapaian ini turut mencerminkan fundamental yang kian menguat terlepas kondisi yang penuh ketidakpastian akibat pandemi,” ungkap Ongki Wanadjati Dana selaku Direktur Utama Bank BTPN dalam Media Briefing Kinerja Bank BTPN yang di Jakarta, Jumat (25/2/2022).
Penurunan beban bunga yang dicatat Bank BTPN sejalan dengan tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan meningkatnya saldo serta rasio Current Account Saving Account (CASA) sehingga berakibat pada penurunan biaya dana, yang tercermin dari menurunnya Biaya Dana Rupiah dari 5,0 persen di Triwulan IV 2020 menjadi 3,3 persen di Triwulan IV 2021.