Menurutnya, terjaganya inflasi di dalam kisaran sasaran tersebut tidak terlepas dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.
Sementara itu, kata Erwin, Inflasi kelompok volatile food menurun. Kelompok volatile food Juli 2023 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,17% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,44% (mtm).
Perkembangan tersebut terutama disumbang oleh deflasi pada komoditas bawang merah dan cabai rawit. Sementara itu, penurunan inflasi lebih lanjut tertahan oleh inflasi pada komoditas daging ayam ras, cabai merah, dan bawang putih.
"Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami deflasi 0,03% (yoy), menurun dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,20% (yoy)," lanjutnya.
Kemudian, kata dia, Inflasi kelompok administered prices tercatat lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Kelompok administered prices pada Juli 2023 mengalami inflasi sebesar 0,44% (mtm), meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat deflasi sebesar 0,02% (mtm).