Peningkatan CASA membuat Bank Jago berhasil menjaga beban bunga dan beban syariah tetap rendah, yakni Rp64 miliar pada kuartal II-2022, naik 200 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, pendapatan bunga dan pendapatan syariah Bank Jago tumbuh lebih tinggi, yakni meningkat 340 persen menjadi Rp705 miliar pada kuartal II-2022. Dengan demikian pendapatan bunga bersih tercatat Rp641 miliar atau tumbuh 361 persen secara yoy.
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah ini didorong oleh penyaluran kredit dan pembiayaan syariah yang tumbuh 234 persen menjadi Rp7,26 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,17 triliun.
Secara year to date, penyaluran kredit dan pembiayaan syariah meningkat Rp1,89 triliun atau tumbuh 35 persen dibandingkan akhir 2021 yang tercatat Rp5,37 triliun.
Pertumbuhan tinggi pada penyaluran kredit dan pembiayaan syariah ditopang oleh kolaborasi dengan sejumlah fintech lending, multifinance, dan institusi keuangan digital lainnya dalam kerja sama pembiayaan (partnership lending). Hal ini melengkapi integrasi Bank Jago dengan super-app Gojek, aplikasi reksadana online Bibit, dan platform trading online Stockbit.