“Kami percaya bank dan ekosistem digital memiliki kekuatannya masing-masing. Mereka memahami kebutuhan dan memiliki solusi yang relevan bagi nasabahnya. Sementara Bank Jago memiliki kekuatan dalam sumber pendanaan. Berkat kolaborasi ini, nasabah, bank dan ekosistem digital dapat tumbuh bersama,” tutur Kharim.
Sampai dengan kuartal III-2022, Bank Jago mencatat pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan syariah sebesar 119% secara year-on-year (yoy) atau tercatat sebesar Rp 8,16 triliun. Penyaluran kredit dan pembiayaan syariah dilakukan melalui kolaborasi dengan 32 mitra pembiayaan (lending partner).
(IND)