“Sehingga ini memberikan tantangan bagi bisnis Bank Jatim,” kata dia. Busrul meyakini pemerintah dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih kencang, sehingga berimbas positif bagi industri perbankan daerah. Per September, ekonomi Jawa Timur tercatat tumbuh sebesar 4,91 persen year-on-year (yoy), sementara Indonesia mencapai 4,95 persen yoy.
“Jawa Timur memberikan kontribusi perekonomian di Pulau Jawa sebesar 25,5 persen, sementara di Indonesia mencapai 14,52 persen,” ujarnya
Pada kuartal III-2024, penyaluran kredit BJTM mencapai Rp62,19 triliun, atau meningkat 20,13 persen yoy. Pengelolaan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp84,19 triliun dengan kontribusi terbesar berasal dari jenis tabungan yang tumbuh 17,09 persen yoy. Adapun BJTM memiliki NPL Gross sebesar 2,97 persen.
(kunthi fahmar sandy)