“Dalam transformasi nanti akan dibentuk SEVP consumer banking. Ada yang khusus di syariah, konsumer dan korporasi, sehingga bisnis prosesnya lebih mudah dan cepat,” kata Busrul dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Tak hanya itu, perseroan juga menargetkan pertumbuhan aset sebesar 1-2%, di mana Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 8-9% dengan struktur dan kontribusi dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) yang lebih baik.
“Diharapkan akan ada pergeseran dengan optimalisasi aset dari pendapatan treasuri ke pendapatan kredit,” imbuh dia.
Sepanjang tahun 2023 ini, kredit ditargetkan tumbuh sebesar 12-13%. Di mana, hingga Desember 2022 lalu kredit BJTM tercatat sebesar Rp46,19 triliun atau tumbuh 8,06%.