sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Belum Ada Nilai Urgensi Atas Peleburan BNI dan BTN

Banking editor Yulistyo Pratomo
29/08/2022 18:26 WIB
Isu mengenai peleburan BNI dengan BTN semakin menyorot perhatian. Pengamat pasar modal menilai tidak ada urgensi bagi pemerintah untuk menggabung BNI dengan BTN
Belum Ada Nilai Urgensi Atas Peleburan BNI dan BTN. (Foto: MNC Media)
Belum Ada Nilai Urgensi Atas Peleburan BNI dan BTN. (Foto: MNC Media)

“Jadi dari sisi permodalan juga sudah cukup,” kata Maximilianus. 

Maximilianus berpendapat bahwa rencana penggabungan BNI dengan BTN tidak bisa disamakan dengan penggabungan BNI Syariah, BRI Syariah dan Mandiri Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia. 

Ketiga bank syariah tersebut memiliki porsi yang kecil, sehingga dengan digabungkan akan lebih baik dan dapat mendorong penetrasi bank BUMN di pasar syariah. Hal tersebut dapat tercapai karena ketiganya mengincar pasar yang sama yaitu ekonomi islam.  Adapun untuk kasus BNI dan BTN, keduanya memiliki fokus bisnis yang berbeda

Dia menambahkan meski tidak terlalu mendesak untuk digabungka, mungkin pemerintah memiliki pertimbangan lain untuk menggabungkan kedua bank BUMN tersebut. Terdapat nilai-nilai yang menurut pemerintah akan melahirkan bisnis yang baik. 

“Tentu akan membuat gabungan kedua perusahaan akan makin besar, sinergi akan makin kuat. Tetapi pertanyaanya, seberapa profit dengan penggabungan ini? hanya pemerintah yang bisa menjawab,” kata Maximilianus.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement