Saat itu, Dadan diberi izin untuk bisa kembali berjualan di depan Masjid Al-Ikhlas, Jl Pangeran Antasari. Atas kemurahan hati takmir masjid pula, Dadan pun bisa berjualan di sana cukup lama, tanpa khawatir digusur lagi.
"(Berjualan) Di sana lumayan (lama), mungkin sampai tiga tahunan. Termasuk pelanggan mulai banyak itu juga pas kita jualan di sana, karena jamaah kan banyak, lalu musafir yang numpang sholat juga banyak, jadi akhirnya banyak yang tahu jualan kita," tukas Dadan.
Sewa Kedai
Namun demikian, meski sudah mulai banyak pelanggan, Dadan merasa masih kurang nyaman untuk berjualan di depan Masjid Al-Ikhlas. Pasalnya, karena lokasinya masih di pinggir jalan, sehingga Dadan kerap bermasalah dengan urusan parkir.
Terlebih, ketika Sabtu-Minggu di mana pembeli lumayan meramai, lahan parkir yang tersedia cukup terbatas. Terutama untuk pelanggan yang membawa mobil. Sedangkan bila harus menumpang parkir di pelataran masjid, tentu banyak orang jadi segan.
"Sehingga, dengan pertimbangan bahwa penjualan juga sudah mulai ramai, maka akhirnya saya beranikan untuk sewa tempat di seberang (masjid). Ya, di sini ini, tempat jualan sekarang ini," papar Dadan.