Sebelumnya, BRI Danareksa Sekuritas dalam laporan per 25 Juli 2025, mempertahankan rekomendasi buy untuk saham ARTO, didukung prospek pertumbuhan kredit yang kuat, kualitas aset yang solid, dan ekspektasi perbaikan margin di semester II-2025.
Meski merevisi tipis target menjadi Rp3.300 per saham dari sebelumnya Rp3.400 per saham, ARTO masih menawarkan potensi kenaikan harga signifikan.
Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, juga menekankan komitmen bank untuk terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi dalam ekosistem digital.
"Kolaborasi dengan mitra ekosistem terus menjadi kontributor utama bisnis kami. Namun kami menyadari pentingnya melakukan diversifikasi, konsisten berinovasi, serta menciptakan produk dan layanan yang dapat memberikan kontribusi bisnis signifikan di masa depan,” tuturnya dalam siaran pers akhir pekan lalu.
Dengan fundamental yang kuat, strategi pertumbuhan berbasis ekosistem yang masih efektif, serta manajemen risiko yang prudent, ARTO diproyeksikan akan terus menjadi salah satu pemain kunci perbankan digital di Indonesia dan investor diharapkan terus mencermati peluang investasi pada saham ini seiring dengan prospek positif yang menanti di sisa 2025.
(taufan sukma)