Selain itu, sambungnya, para pejabat The Fed juga telah melihat adanya penurunan angka inflasi Negeri Paman Sam tersebut. Sehingga kecenderungan the Fed untuk menaikkan suku bunga secara agresif yang rencananya bakal naik 75 basis poin terminimalisir.
"Dengan inflasi yang cenderung melandai dan didukung oleh beberapa pernyataan pejabat the Fed, ini menginformasi bahwa kenaikan suku bunga the Fed tidak sebesar sebelumnya," kata Josua.
"Ini menjadi salah satu dasar untuk mendukung ekspektasi bahwa BI tidak perlu menaikkan suku bunga sampai 50 basis poin, tetapi dengan 25 basis poin saja harapannya bisa meredam inflasi hingga tahun depan akan tetap terkendali," pungkasnya.
(FAY)