sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BI Dorong Bank segera Turunkan Bunga Kredit Usai Penempatan Dana Rp200 Triliun

Banking editor Anggie Ariesta
19/11/2025 17:02 WIB
Perry menyoroti penurunan suku bunga perbankan masih berjalan lambat, meskipun BI telah mengambil langkah pelonggaran yang signifikan sepanjang 2025.
BI Dorong Bank segera Turunkan Bunga Kredit Usai Penempatan Dana Rp200 Triliun. Foto: iNews Media Group.
BI Dorong Bank segera Turunkan Bunga Kredit Usai Penempatan Dana Rp200 Triliun. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mendorong perbankan nasional untuk mempercepat penurunan suku bunga kredit. Hal ini muncul menyusul kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang telah menempatkan Saldo Anggaran Lebih (SAL) pemerintah senilai total Rp200 triliun di lima bank BUMN.

Perry menilai bahwa langkah penempatan dana ini, bersamaan dengan pelonggaran kebijakan moneter yang telah dilakukan BI, harus segera direspons oleh perbankan dengan penurunan suku bunga.

"Pelonggaran kebijakan moneter yang telah ditempuh Bank Indonesia dan penempatan dana saldo anggaran lebih (SAL) oleh pemerintah di perbankan perlu diikuti dengan penurunan suku bunga perbankan lebih cepat," ujar Perry saat konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu (19/11/2025).

Penempatan dana SAL tersebut disebar ke Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) masing-masing Rp55 triliun, Bank Tabungan Negara (BTN) sebesar Rp25 triliun, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) sebesar Rp10 triliun.

Perry menyoroti penurunan suku bunga perbankan masih berjalan lambat, meskipun BI telah mengambil langkah pelonggaran yang signifikan sepanjang 2025.

Adapun BI Rate telah turun sebesar 125 basis poin selama tahun 2025. Suku bunga INDONIA di pasar uang overnight turun 203 basis poin, dari 6,03 persen pada awal 2025 menjadi 4,00 persen pada 18 November 2025.

Suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan juga menurun antara 254 bps hingga 257 bps, menjadi rata-rata di bawah 4,70 persen.

Kontras dengan pasar uang, transmisi ke suku bunga perbankan berjalan lambat. Suku Bunga Deposito 1 Bulan hanya turun 56 basis poin (bps), dari 4,81 persen menjadi 4,25 persen (Oktober 2025). Penurunan ini dipengaruhi oleh pemberian special rate kepada deposan besar yang mencapai 27 persen dari total DPK bank.

Suku Bunga Kredit Perbankan penurunannya bahkan lebih lambat lagi, yaitu hanya 20 basis poin (bps), dari 9,20 persen menjadi 9,00 persen (Oktober 2025).

"Data ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak bagi bank untuk mempercepat transmisi kebijakan moneter agar dapat mendukung sektor riil dan pertumbuhan ekonomi lebih optimal," kata dia.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement