Tak hanya itu, Agus juga menyebut bahwa penerapan teknologi ini sejalan dengan upaya digitalisasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendukung konsep smart city, di mana masyarakat dapat merasakan kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan yang lebih cepat, aman, dan terintegrasi dalam satu aplikasi.
Sebelumnya, Bank DKI juga telah meluncurkan berbagai inisiatif dalam rangka memperluas akses pembayaran digital, khususnya pada sektor transportasi, di antaranya Jakarta Tourist Pass, yang berbasis kartu elektronik JakCard dan aplikasi JakOne Pay, yang memungkinkan wisatawan menikmati layanan pariwisata di Jakarta secara praktis dan terintegrasi.
Selain itu, Bank DKI juga turut aktif dalam mendukung pengembangan ekosistem transportasi publik melalui sinergi antar BUMD DKI Jakarta, yaitu kerja sama Hak Penamaan Stasiun MRT Bundaran HI Bank DKI dan Hak Penamaan Halte Transjakarta Senayan Bank DKI.
Langkah ini tidak hanya memperkuat branding Bank DKI sebagai mitra strategis transportasi publik Jakarta, tetapi juga memberikan manfaat bagi pengguna layanan transportasi dengan memperluas ekosistem pembayaran digital.
"Melalui inovasi ini, kami yakin dapat mengambil peran dalam meningkatkan efisiensi sistem pembayaran nasional, serta mendukung upaya Bank Indonesia dalam mendorong digitalisasi pembayaran," ujar Agus.
(taufan sukma)