IDXChannel - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG) BI pada 21-22 Mei 2024.
Peneliti Ekonomi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy menilai, kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate memerlukan waktu sampai kemudian bisa sangat efektif dalam memengaruhi beberapa indikator ekonomi.
"Dalam konteks untuk memperkuat nilai tukar Rupiah, tentu kebijakan suku bunga acuan memerlukan waktu dan karena memerlukan waktu, saya kira ini yang juga menjadi alasan kenapa BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuan pada level yang sama," tuturnya ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (22/5/2024).
Yusuf mencontohkan, indikator nilai tukar Rupiah misalnya, secara psikologis relatif sudah mulai mengalami apresiasi meskipun pada level yang terbatas.