"Jadi lapangan pekerjaan ini akan menjadi sangat menentukan sekali kita di 2026, karena Indonesia, dengan penduduk yang besar sekali, 283 juta, dan juga penduduk usianya banyak, tentunya kan juga kita perlu memberdayakan semua potensial yang termasuk anak-anak muda kita," katanya.
Selain KLM, BI juga terus mencermati kebijakan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Dia memastikan, BI terus mencermati peluang penurunan suku bunga BI-Rate lebih lanjut dengan perkiraan inflasi 2025-2026 yang terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen.
Sebagai informasi, melalui KLM, BI menetapkan insentif yang mencakup insentif lending channel maksimal 5 persen dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dan insentif interest rate channel maksimal 0,5 persen dari DPK, sehingga total insentif paling tinggi 5,5 persen dari DPK.
Sejumlah sektor yang mendapatkan insentif lending channel yakni (i) sektor pertanian, industri, dan hilirisasi, (ii) sektor jasa, termasuk ekonomi kreatif, (iii) sektor konstruksi, real estate, dan perumahan, dan (iv) sektor UMKM, koperasi, inklusi dan berkelanjutan.
Besaran insentif lending channel memperhitungkan faktor penyesuaian atas realisasi pertumbuhan kredit atau pembiayaan dibandingkan komitmen pertumbuhan kredit atau pembiayaan periode sebelumnya. Sementara, besaran insentif interest rate channel didasarkan pada tingkat kecepatan perbankan dalam menyesuaikan suku bunga kredit atau pembiayaan baru terhadap suku bunga kebijakan BI.