"Jadi untuk mengedepankan itu, kelebihan likuiditas bisa kami manfaatkan,” ujarnya.
Saat ini, kata Darmawan, terjadi 15 ribu transaksi di Mandiri setiap detik. Pada puncak libur lebaran mendatang, jumlah transaksi per detik diperkirakan akan meningkat menjadi 18 ribu.
Saat libur Lebaran, Darmawan menambahkan, sejumlah kantor cabang Mandiri juga tetap melakukan kegiatan operasional. Selain itu, Mandiri menerapkan program LAJU atau Layanan Antar Jemput Uang.
“Ada inisiatif, walaupun cabang ada yang buka kami juga siapkan inisiatif baru yaitu LAJU, layanan antar jemput uang sehingga praktis nanti layanan dapat diberikan selama masa cuti lebaran,” kata Darmawan.
Dalam RDP dengan parlemen tersebut, Darmawan juga memaparkan kinerja emiten bersandi BMRI tersebut yang pada 2022 mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp41,17 triliun atau tumbuh 46,8% secara tahunan. Total aset Mandiri secara konsolidasi hingga akhir 2022 mencapai Rp1.993 triliun.
(FAY)