Namun direksi dan pemegang saham tidak mampu memperbaiki kondisi keuangan perusahaan, hingga bank tersebut diputuskan dilikuidasi dan ditutup berdasarkan permintaan LPS. Selain BPR Disky Surya Jaya, sejak 2024 hingga saat ini ada banyak BPR ditutup.
Daftar Bank Bangkrut di Indonesia 2025
Berikut ini adalah daftar bank bangkrut di Indonesia 2025 yang didominasi BPR:
- BPR Wijaya Kusuma
- BPRS Moho Artho Kota Mojokerto
- BPR Usaha Madani Karya Mulia
- BPR Pasar Bhakti Sidoarjo
- BPR Purworeho
- BPR EDC Cash
- BPR Aceh Utara
- BPR Sembilan Mutiara
- BPR Bali Artha Anugrah
- BPRS Saka Dana Mulia
- BPR Dananta
- BPR Bank Jepara Artha
- BPR Lubuk Raya Mandiri
- BPR Sumber Artha Waru Agung
- BPR Nature Primadana Capital
- BPR Kota Juang
- BPR Duta Niaga
- BPR Pakan Rabaa
- BPR Kencana
- BPR Arfak Indonesia
- BPRS Gebu Prima
- BPR Dwicahaya Nusaperkasa
- BPR Disky Surya Jaya
Bank Perkreditan Rakyat kini diubah menjadi Bank Perekonomian Rakyat. Perbedaan utama antara BPR dengan bank umum, baik swasta dan BUMN, adalah skala pelayanan. BPR hanya melayani kebutuhan masyarakat di tingkat lokal.
Sehingga cakupan basis nasabahnya pun sangat sempit, sementara bank umum memiliki layanan keuangan dan basis nasabah yang sangat luas. Produk keuangan bank umum juga lebih lengkap dibanding BPR.
Sekalipun secara umum fungsi dan pelayanan BPR dan bank umum sama, ada beberapa produk jasa yang tidak boleh dilakukan/diberikan oleh BPR. Antara lain: