Meski perlu diakui pangsa pasar perbankan syariah domestik dari sisi aset, Hery menilai pembiayaan dan simpanan masih di bawah 8%. "Terkait dengan tema acara ini, kami memahami bahwa dinamika ekonomi global tidak berada pada kondisi idealnya," katanya.
Hery menjelaskan, pertumbuhan global melambat tajam dalam menghadapi peningkatan inflasi, suku bunga yang lebih tinggi, pengurangan investasi, dan gangguan yang disebabkan oleh konflik antara Rusia dan Ukraina, menurut laporan Prospek Ekonomi Global Bank Dunia terbaru.
Mengingat kondisi ekonomi yang rapuh, setiap perkembangan baru yang merugikan seperti inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, kenaikan suku bunga yang tiba-tiba untuk menahannya, kebangkitan kembali pandemi Covid-19, atau meningkatnya ketegangan geopolitik dapat mendorong ekonomi global ke dalam resesi.
"Ini akan menandai pertama kalinya dalam lebih dari 80 tahun bahwa dua resesi global telah terjadi dalam dekade yang sama," ungkap Hery.
(DES)