IDXChannel - Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR, atau Bank BJB, berkomitmen penuh untuk turut mendorong geliat perekonomian daerahh.
Salah satunya melalui dukungan terhadap para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk terus berkembang, hingga mampu berkiprah di pasar nasional hingga internasional.
Dukungan tersebut, di antaranya diwujudkan melalui program bjbpreneur Future for Sustainibility, yang secara resmi diluncurkan, di Jakarta, Kamis (1/2/2024).
Turut hadir dalam peluncuran yaitu Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Komisaris Utama Independen BJBR Farid Rahman, Direktur Komersial dan UMKM BJBR Nancy Adistyasari, CEO Markplus Institute Jacky Musrry, Direktur CECT Universitas Trisakti Maria Utha, serta Dewan Pengurus Badan Riset dan Inovasi Nasional Tri Mumpuni.
Menurut Komisaris Utama Independen BJBR, Farid Rahman, Program BJBPreneur 2024 merupakan bentuk nyata pemberdayaan Bank BJB kepada pelaku UMKM untuk menciptakan wadah guna menetaskan bisnis potensial, sekaligus merangsang kreativitas serta inovasi para pelaku bisnis.
Sehingga pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa para peserta yang akan mengikuti serangkaian kegiatan bjbpreneur 2024 akan mendapatkan pengalaman holistik bagi peserta, membantu mereka mengasah keterampilan bisnis, memperluas jaringan, dan mendapatkan wawasan yang berharga dari para ahli industri," ujar Farid, dalam sambutannya.
Sementara, Direktur Komersial dan UMKM BJBR, Nancy Adistyasari, menambahkan bahwa melalui program BJBPreneur pihaknya akan membina dan meningkatkan kompetensi UMKM yang tersebar di lima kantor wilayah perusahaan, agar terus tumbuh dan dapat naik kelas.
"Program bjbpreneur merupakan bagian dari komitmen bank bjb dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sehingga diharapkan para pelaku UMKM mampu berdaya saing, naik kelas, sampai akhirnya menjadi UMKM Juara," ujar Nancy.
Menurut Nancy, program bjbpreneur merupakan inisiatif revolusioner dari BJBR yang bertujuan menghidupkan semangat kewirausahaan di kalangan UMKM, yang berfokus pada inovasi, keberlanjutan, dan pola pikir wirausaha yang tangguh.
Diharapkan, setelah para pelaku UMKM mengikuti kegiatan, para pengusaha tersebut akan mampu merangsang kreativitas dan pengembangan ide-ide baru sehingga bisnisnya akan semakin maju dan berkelanjutan.
"Program ini juga diluncurkan sebagai respons bank bjb atas semangat generasi muda yang ingin menantang status quo. bank bjb ingin melahirkan generasi wirausaha yang tangguh dan berdampak nyata," tutur Nancy.
Prioritas dari pelaksanaan Program BJBPreneur, dikatakan Nancy, diharapkan akan lahir womenpreneur. Terlebih, di Asia, jumlah womenpreneur terus meningkat.
Menurut laporan dari ADB, pada tahun 2023, jumlah womenpreneur di Asia mencapai 132 juta orang, atau sekitar 25% dari total wirausahawan di Asia.
Peningkatan jumlah womenpreneur di Asia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain bertumbuhnya kesadaran akan pentingnya pemberdayaan perempuan, meningkatnya akses perempuan terhadap pendidikan dan teknologi, dan peluang usaha yang semakin terbuka bagi perempuan
Selanjutnya, diharapkan akan lahir agripreneur. Di Asia, agripreneur menjadi salah satu kelompok usaha yang penting untukmendukung pertumbuhan ekonomi.
Perkembangan agripreneur di Asia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pertumbuhan penduduk Asia, perkembangan teknologi pertanian, dan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Kemudian, melalui bjbpreneur diharapkan juga akan semakin banyak digipreneur, para wirausahawan yang memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usahanya.
Di Asia, digipreneur menjadi salah satu kelompok usaha yang berkembang pesat. Pertumbuhan digipreneur di Asia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain perkembangan pesat teknologi digital, meningkatnya penetrasi internet di Asia, perubahan pola konsumsi masyarakat.
Para pelaku UMKM yang mengikuti program bjbpreneur, juga akan didukung ekosistem yang kuat, meliputi dukungan Universitas/Dunia Pendidikan, Komunitas UMKM, Binaan BUMN/Korporasi, termasuk dukungan dari bank bjb meliputi Kanwil, Divisi UMKM bank bjb, PESAT, dan CLP.
Disampaikan Nancy, program bjbpreneur akan berlangsung selama lima bulan yang akan menargetkan ribuan UMKM serta ratusan universitas/perguruan tinggi dan komunitas, di mana pada Februari 2024 akan dilakukan kick off, dilanjutkan dengan pendataan UMKM dan sosialisasi road to campus di lima kantor wilayah bank bjb dengan sasaran Kampus, Komunitas UMKM daerah, dan sentra UMKM.
Periode Maret, dilaksanakan seminar peserta terpilih, meliputi boothcamp online UMKM selama satu minggu dan dilakukan proses evaluasi. Adapun pada periode April, dilakukan Mentoring dan Verifikasi Lapangan dengan mengunjungi lokasi bisnis UMKM.
Sementara penjurian, awarding, dan business matching akan dilaksanakan pada Mei 2024 dengan akan hadir sebagai dewan juri sejumlah tokoh terkemuka, antara lain Najwa Shihab (CEO Narasi TV), Tri Mumpuni (Dewan Pengurus BRIN), Jacky Mussry (CEO Markplus), Maria Utha (Direktur CECT Universitas Trisakti), Nancy Adistyasari (Direktur Komersial dan UMKM bank bjb), Kuntoro Boga Andri (Ketua Biro Humas Kementerian Pertanian RI), Sigit Kumala (Ketua Yayasan Dharma Bakti Astra) dan Denny Mulyadi (Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb).
"Program bjbpreneur bertujuan untuk mendorong UMKM untuk berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan dengan menyediakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan keteladanan tentang bisnis yang berkelanjutan," tegas Nancy. (TSA)