Selanjutnya, ada bank swasta yang mendapatkan insentif likuiditas Rp108,9 triliun. Di Maret 2024, bank swasta itu hanya mendapat insentif Rp64,8 triliun.
Tak hanya bank-bank besar, Bank Pembangunan Daerah (BPD) juga ikut merasakan insentif KLM. Totalnya mencapai Rp24,9 triliun. Sementara yang paling kecil adalah kantor cabang bank luar negeri Rp3,5 triliun.
Dengan penguatan KLM ini, BI memberikan insentif kepada bank-bank yang menyalurkan kredit ke sektor-sektor tertentu yang telah ditetapkan seperti pariwisata, perumahan, dan ekonomi kreatif. Jika memenuhi syarat, bank akan mendapatkan insentif berupa pengurangan giro bank terkait kewajiban pemenuhan GWM dengan rate insentif maksimal 4 persen.
"Tentu saja tergantung nanti dengan Pak Ketua OJK (Otoritas Jasa Keuangan), semakin rajinnya bank menyalurkan kredit. Kalau semakin rajin, ini juga akan terus naik Rp280 triliun," kata Perry.
(Rahmat Fiansyah)