sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

DPR Setujui Suntikan PMN Rp5,48 T untuk BNI dan BTN, Ekonom: Dukung Permodalan Perbankan

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
15/11/2021 09:27 WIB
Dalam rapat kerja antara Komisi VI dengan Kementerian BUMN pada 22 September lalu, DPR menyetujui PMN untuk sejumlah BUMN, di antaranya BTN dan BNI.
DPR Setujui Suntikan PMN Rp5,48 T untuk BNI dan BTN, Ekonom: Dukung Permodalan Perbankan (FOTO:MNC Media)
DPR Setujui Suntikan PMN Rp5,48 T untuk BNI dan BTN, Ekonom: Dukung Permodalan Perbankan (FOTO:MNC Media)

Analis pasar modal Hans Kwee menjelaskan bank perlu melakukan penguatan struktur permodalan agar ekspansi bisnisnya bisa lebih kencang lagi jalannya. Apalagi dalam kondisi ekonomi yang mulai membaik. 

“Penambahan modal lewat right issue tentu sangat baik dilakukan bagi bank, agar penyaluran kredit tahun depan bisa lebih besar lagi, termasuk bagi BNI maupun BTN dengan statusnya sebagai bank besar,” kata Hans. 

Seperti diketahui, dampak pandemi covid19 telah memaksa bank-bank melakukan restrukturisasi kredit dan membuat pencadangan yang besar, demi menjaga rasio NPLnya. Untuk proyeksi kinerja saham, berdasarkan riset di Asia, perbankan small cap tahun ini memang berjaya, riturn saham bank small cap di asia rata2 diatas 18%nan dan di Indonesia bahkan bisa ratusan persen. 

Namun, kata Hans, nampaknya situasi ke depan bakal berbalik. Bank bigcap akan kembali menguat, seperti BBCA, BBRI, BMRI, BBNI termasuk BBTN. Fenomena ini sudah terjadi beberapa bulan ini, dimana saham bank bigcap mulai bangkit dan tahun depan diprediksi kembali menguat lebih besar lagi. Hal ini dorong oleh membaiknya kondisi ekonomi dan tingginya kebutuhan pendanaan perusahaan-perusahaan. 

Pentingnya PMN untuk bank BUMN juga diamini Presiden Direktur Center of Banking Crisis (CBC) Deni Daruri. Menurutnya, strategi PMN untuk BTN memiliki daya ungkit yang dahsyat dalam pemulihan ekonomi nasional. Karena, sektor properti merupakan tulang punggung perekonomian nasional. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement