IHK bulanan (Month-over-Month/Mom) berada di teritori negatif, alias deflasi 0,03 persen, dari sebelumnya 0,18 persen.
Inflasi inti yang tidak termasuk komponen makanan dan energi naik 2,02 persen yoy pada Agustus, sedikit di atas ekspektasi pasar sebesar 1,98 persen. Sementara inflasi inti bulanan naik 0,20 persen MoM.
Senada, Ekonom Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto menilai ekspektasi inflasi yang lebih rendah membawa optimisme pasar, sehingga membuka ruang bagi BI dapat memangkas bunga acuan lagi sebelum tutup tahun 2024.
"Masih ada ruang bagi BI untuk menahan lagi BI Rate dan/atau menurunkan BI Rate setidaknya 25 bps menjadi 5,75 persen untuk menjadi stimulus perekonomian dari jalur kebijakan moneter yang tetap pro-growth," kata Ryan.
(Febrina Ratna)