"Cadangan devisa Indonesia tercatat sebesar USD139,4 miliar di Januari 2023, meningkat sekitar USD2,17 miliar dari USD137,23 di bulan sebelumnya dan menyentuh level tertingginya dalam 11 bulan terakhir," paparnya.
"Lonjakan cadangan devisa didorong oleh penerbitan global bonds dan penerimaan pajak dan jasa. Jumlah cadangan devisa saat ini setara dengan 6,1 bulan impor atau 6 bulan impor ditambah," sambung Riefky.
Sementara itu, terkait pembayaran utang luar negeri pemerintah, jauh di atas standar kecukupan setara tiga bulan impor.
"Besarnya cadangan devisa Indonesia dapat memberikan tambahan ruang kebijakan yang dapat diambil BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah di masa mendatang," pungkas Riefky.
(FAY)