Selain itu, Bank Amar juga memperkuat posisi modalnya melalui rights issue pada akhir tahun 2022. Hal ini diantaranya digunakan untuk mendukung strategi baru perusahaan, yang mencakup kerjasama dalam embedded banking dan financing.
Bank Amar berencana berkolaborasi dengan pihak ketiga guna mempermudah akses ke produk dan layanan keuangan dengan mengintegrasikan penawaran tersebut ke dalam aplikasi mitra.
Dengan demikian, layanan tersebut akan diperluas ke ekosistem yang dilayani, seperti industri P2P, agrikultur, logistik, dan E-Commerce.
Tim Riset Reliance memproyeksikan Bank Amar bakal mengalami pertumbuhan pinjaman yang moderat dan penurunan yang signifikan pada rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income ratio) melalui transformasi digital.
Dalam hal ini, Bank Amar bersiap untuk pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan dengan didukung oleh inisiatif perbankan digital, kolaborasi dengan Investree, serta fokus dalam melayani UMKM dan konsumen ritel.