Sementara itu, Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Sophia Wattimena menambahkan, transformasi digital telah membuka peluang besar untuk mencapai tata kelola yang lebih baik, tetapi juga membawa tantangan dan risiko yang perlu dihadapi dan dikelola.
“Oleh sebab itu, setiap lembaga keuangan dalam menjalankan transformasi digital harus menjalankan risk and governance dengan teliti," jelas Sophia.
"Jadi diharapkan dengan adanya governance di awal, kemudian konsep-konsep etika, moral, dan integritas sudah diperhitungkan di awal, maka hal-hal yang kurang diharapkan dapat diminimalisir ke depannya," sambungnya
Risk & Governance Summit merupakan acara berkelanjutan yang diselenggarakan oleh OJK sejak 2013 untuk menyampaikan pesan penting OJK terkait penguatan governansi dan penegakan integritas di Indonesia.
Event ini menghadirkan para pembicara dari pemerintah, pakar, praktisi, asosiasi, dan akademisi. Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono.