Hal ini semakin mempermudah pengguna dalam pembayaran tanpa perlu melakukan top-up. Integrasi platform layanan on-demand dengan bank digital ini merupakan yang pertama di Indonesia.
“Sejak awal, GoPay telah berkomitmen untuk mendukung inklusi keuangan melalui berbagai inovasi pembayaran untuk para pengguna di Indonesia. GoPay telah berkembang dari metode pembayaran yang hanya dapat digunakan di dalam aplikasi Gojek hingga menjadi salah satu pembayaran digital terbesar dengan layanan paling lengkap yang dapat digunakan untuk membayar berbagai keperluan, mulai dari tagihan sampai dengan investasi,” ungkap Hans Patuwo, selaku CEO GoPay, pada Kamis (25/11/2021).
Hans berharap, melalui kerjasama dengan BankJago tentunya mengukuhkan langkah GoPay dalam memberikan akses layanan keuangan yang mudah dan terpercaya kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung misi pemerintah untuk mencapai target tingkat inklusi keuangan sebesar 90% pada tahun 20241. Berdasarkan data, saat ini baru sekitar 61,7% masyarakat Indonesia memiliki akun bank,” lanjutnya.
Hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) baru-baru ini menunjukkan bahwa 1 dari 5 pengguna GoPay saat ini tidak memiliki atau menggunakan rekening bank secara aktif. Riset ini juga mengungkapkan bahwa konsumen tidak hanya melihat GoPay sebagai alat pembayaran, tapi juga juga sebagai sarana pengaturan keuangan dan jembatan ke layanan keuangan. Selain itu, 1 dari 4 pengguna GoPay tertarik membuka rekening bank melalui GoPay.