sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inflasi 5,28 Persen di Januari 2023, Bagaimana Nasib Suku Bunga BI?

Banking editor Michelle Natalia
02/02/2023 15:35 WIB
Jika Rupiah sudah menyentuh Rp15.000 per dolar Amerika Serikat (AS), Eko menilai sudah tidak ada urgensi untuk menaikkan suku bunga lagi.
Inflasi 5,28 Persen di Januari 2023, Bagaimana Nasib Suku Bunga BI? (FOTO:MNC Media)
Inflasi 5,28 Persen di Januari 2023, Bagaimana Nasib Suku Bunga BI? (FOTO:MNC Media)

Jika Rupiah sudah menyentuh Rp15.000 per dolar Amerika Serikat (AS), Eko menilai sudah tidak ada urgensi untuk menaikkan suku bunga lagi. Ketiga, jika dilihat, inflasi di AS juga sudah masuk tren menurun, dimana mereka menaikkan suku bunga tetapi sudah tidak seagresif sebelumnya.

"Jadi kalau sudah tidak agresif, kalau mereka naiknya cuma 25 basis poin (bps), tidak perlu kita imbangi. Memang juga akan tergantung pada strategi negara lain, terutama AS seperti apa, terus juga kita harus tahu bahwa kenaikan suku bunga itu forward looking, jadi mengarahkan sasaran inflasi ke depan sebetulnya. Jadi kalau sudah 5,75% suku bunganya dan inflasinya rendah, jangan terlalu agresif," terang Eko.

Ekonom LPEM FEB Universitas Indonesia (UI), Teuku Riefky mengatakan bahwa BI perlu melanjutkan koordinasi yang erat dengan TPIP dan TPID. "Untuk (kenaikan) suku bunga sejauh ini nampaknya masih belum diperlukan," ucap Riefky.

Namun, Ekonom sekaligus Direktur CELIOS Bhima Yudhistira menilai bahwa BI masih perlu untuk menaikkan suku bunga menjelang lebaran. "Bi sebaiknya menaikkan suku bunga 25-50 bps lagi, mengingat tekanan inflasi masih cukup tinggi terutama jelang Ramadhan di Maret nanti," katanya.

(SAN)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement