"Data inflasi AS September jelas mengejutkan pasar," kata Kepala Ekonom Global di Morgan Stanley, Seth Carpenter, seperti ditulis Jumat (14/10/2022).
Inflasi tidak termasuk makanan dan energi, meningkat 6,6% dari tahun lalu, level tertinggi sejak 1982 (40 tahun terakhir), berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja. Dari bulan sebelumnya, inflasi inti naik 0,6% untuk bulan kedua berturut-turut.
Inflasi September tercatat naik 0,4% menjadi 8,2% dibanding periode yang sama sebelumnya.
The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya sebanyak lima kali sejak Maret 2022. Terakhir ke kisaran 3%-3,25% pada September, setelah turun di batas bawah menjadi 0% dua tahun sebelumnya pada awal pandemi.
(FAY)