"Kemudian, komponen modular dalam perbankan harus dapat dikonfigurasi, sehingga memungkinkan fleksibilitas dalam kecepatan operasi digital front end beroperasi pada kecepatan yang diperlukan, serta komponen waktu model operasi yang cepat dan gesit dalam perkembangan digital," katanya Jukat (15/7/2022).
Pada dasarnya ada tiga komponen utama tentang bagaimana bank digital terlihat seperti satu operasi front end digital. "Jadi kami memahami bahwa bank masih penting tetapi cabang-cabangnya masih penting, komponen kedua adalah komponen modular memungkinkan fleksibilitas dalam kecepatan yang memungkinkan operasi digital front end beroperasi pada kecepatan yang diperlukan terakhir, ini adalah waktu model operasi," ungkapnya.
Di Indonesia sendiri terdapat 99,5% konsumen telah mampu beradaptasi dengan keberadaan bank digital. Namun, 50% dari nasabah tersebut diketahui memutuskan untuk pindah ke layanan digital bank lainnya karena nasabah tersebut tidak mendapatkan layanan yang diinginkan, ditawarkan produk yang tidak berkualitas tinggi, serta kekhawatiran terkait keamanan.
Sehingga, tantangan yang muncul adalah bagaimana bank-bank dapat memenuhi kebutuhan nasabah serta menyelaraskannya dengan bisnis.
“Ini tentang menanamkan pemikiran itu di seluruh rantai nilai tentang bagaimana perjalanan pelanggan, dimulai dari memperoleh orientasi mereka, memberi mereka produk yang tepat, memberikan pemahaman, menangkap data mereka, menyediakan produk yang disesuaikan untuk melayani mereka dan memberi mereka serangkaian layanan,” ucap Aditya.