sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Intensitas Menabung Masyarakat Melemah di Mei 2025, LPS Beberkan Penyebabnya

Banking editor Anggie Ariesta
02/06/2025 10:40 WIB
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkapkan, Indeks Menabung Konsumen (IMK) pada Mei 2025 tercatat melemah.
Intensitas Menabung Masyarakat Melemah di Mei 2025, LPS Beberkan Penyebabnya. (Foto Istimewa)
Intensitas Menabung Masyarakat Melemah di Mei 2025, LPS Beberkan Penyebabnya. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkapkan, Indeks Menabung Konsumen (IMK) pada Mei 2025 tercatat melemah. Perkembangan ini mengindikasikan rencana dan intensitas menabung yang cenderung menurun, sejalan dengan melemahnya optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi.

Direktur Group Riset LPS Seto Wardono menjelaskan, IMK Mei 2025 berada di level 79,0, melemah 4,4 poin dari bulan sebelumnya. Penurunan ini didorong oleh melemahnya Indeks Waktu Menabung (IWM) sebesar 1,7 poin ke level 92,9 dan Indeks Intensitas Menabung (IIM) yang turun 7,1 poin ke level 65,1.

“Perkembangan ini mengindikasikan rencana dan intensitas menabung yang cenderung melemah. Hal ini antara lain berhubungan dengan pengeluaran rumah tangga yang lebih tinggi untuk pendidikan selama masa penerimaan siswa baru dan jelang dimulainya tahun ajaran baru. Selain itu, juga terdapat peningkatan jumlah responden yang mengurangi tabungannya untuk membayar cicilan utang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Sebanyak 30,3 persen responden Survei Konsumen dan Perekonomian (SKP) LPS menyatakan tidak pernah menabung, meningkat dari 29,3 persen pada April 2025. Lebih lanjut, persentase responden yang menyatakan bahwa nilai yang ditabung lebih kecil dari yang direncanakan juga meningkat dari 49,1 persen pada April 2025 menjadi 56,7 persen pada Mei 2025.

Meskipun demikian, persentase responden yang menilai bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk menabung tercatat meningkat menjadi 29,0 persen pada Mei 2025, dari 27,9 persen pada April 2025. Sebaliknya, persentase responden yang menyatakan bahwa tiga bulan mendatang adalah waktu yang tepat untuk menabung tercatat menurun, yaitu menjadi 39,8 persen dari 42,3 persen.

Pergerakan IMK pada seluruh kelompok pendapatan rumah tangga (RT) juga melemah pada Mei 2025. Penurunan terbesar terlihat pada kelompok RT berpendapatan hingga Rp1,5 juta/bulan (turun 12,5 poin), diikuti RT berpendapatan di atas Rp3 juta—Rp7 juta/bulan (turun 7,2 poin), dan IMK kelompok RT dengan pendapatan di atas Rp1,5 juta–Rp3 juta (turun 3,0 poin). Khusus kelompok RT dengan pendapatan di atas Rp7 juta/bulan, IMK masih berada di atas level 100, meskipun mengalami sedikit penurunan (turun 1,1 poin).

Perlu diketahui, Indeks Menabung Konsumen (IMK) menunjukkan niat dan kemampuan menabung konsumen. Level IMK di atas 100 mengindikasikan niat dan kemampuan menabung konsumen yang tinggi. IMK terdiri dari dua komponen, yaitu Indeks Intensitas Menabung (IIM) yang menunjukkan penilaian konsumen tentang intensitas dan kemampuan menabung, serta Indeks Waktu Menabung (IWM) yang menggambarkan penilaian konsumen terhadap waktu yang tepat untuk menabung atau niat untuk menabung.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement