sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jaga Likuiditas, Bank Digital Berebut Kue DPK Perbankan Nasional

Banking editor Taufan Sukma/IDX Channel
22/12/2023 21:41 WIB
tantangan besar menghadang perkembang bank digital nasional, yaitu terkait kemampuannya dalam bertahan, yang salah satunya bisa didapat dari porsi dana murah.
Jaga Likuiditas, Bank Digital Berebut Kue DPK Perbankan Nasional (foto: MNC media)
Jaga Likuiditas, Bank Digital Berebut Kue DPK Perbankan Nasional (foto: MNC media)

Sama halnya yang juga dialami oleh PT Bank Raya  Indonesia Tbk (AGRO), di mana dari total DPK sebesar Rp7,07 triliun, porsi CASA-nya masih sebatas 25,03 persen.

Terkait tren minimnya porsi CASA yang didapat, dikonfirmasi oleh Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama BBYB, Aditya Windarwo, yang mengakui bahwa pada awalnya nasabah berminat menggunakan aplikasi Neobank lantaran tertarik oleh bunga deposito yang cukup kompetitif.

"Ini yang membuat porsi dana mahal jadi cukup besar di kami. Tapi seiring waktu, nasabah makin sadar fitur dan layanan yang kami punya semakin lengkap, sehingga sangat membantu dalam bertransaksi sehari-hari," ujar Aditya.

Hal serupa juga dikonfirmasi oleh AGRO, yang notabene merupakan bagian dari entitas bisnis di bawah naungan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Dalam mengembangkan bisnisnya, AGRO mengandalkan ekosistem BRI Group, PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sembari mengandalkan inovasi produk, seperti fitur Saku Jaga Optimal di aplikasi Raya.

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7
Advertisement
Advertisement