Adapun likuiditas tetap terjaga, tercermin dari Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) masing-masing pada rentang 129,80 persen sampai 187,04 persen dan 110,37 persen sampai 143,02 persen yang berada di atas threshold 100 persen.
Ketahanan Bank BUMN juga tetap kuat tecermin dari permodalan (CAR) yang memadai, menjadi bantalan mitigasi risiko yang kuat di tengah kondisi ketidakpastian global.
"OJK memproyeksikan kinerja Bank BUMN tetap akan terjaga kedepan," tutur Dian.
Di samping itu, sektor perbankan sebagai sektor yang memiliki total aset terbesar di industri jasa keuangan sudah sepatutnya memainkan peran yang signifikan dalam mendukung program-program Pemerintah.
Menurut dia, pelaksanaan beberapa program Pemerintah yang telah dicanangkan antara lain program Koperasi Merah Putih (KMP) yang didukung oleh dana Pemerintah, 3 Juta Perumahan, serta Makan Bergizi Gratis (MBG), dapat dimanfaatkan oleh bank sebagai kesempatan pengembangan usaha termasuk dalam rangka penyaluran kredit/pembiayaan yang efektif dan berkualitas.
Kondisi likuiditas perbankan masih ample dan dinilai masih memadai dalam mengantisipasi peningkatan penyaluran kredit/pembiayaan untuk mendukung berbagai program nasional.