Laporan keuangan tersebut juga mencatat per Mei 2022, aset bank spesialis pembiayaan perumahan ini mencapai Rp374,27 triliun atau naik 4,25% yoy dari Rp359 triliun. Kenaikan tersebut didorong posisi kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang naik masing-masing sebesar 6,33% yoy dan 7,56% yoy.
"Adapun, hingga akhir tahun nanti Bank BTN membidik laba bersih tumbuh di level 12%-14%," sebutnya. Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo sebelumnya mengatakan perseroan optimistis mencapai target tersebut sejalan dengan inovasi yang dilakukan dan kebutuhan akan hunian yang masih tinggi.
(SAN)