Siklus pergaulan yang cukup luas di kalangan politis membuat Thamrin berkesempatan untuk berkarier di Gemeenteraad atau Dewan Kota pada 27 Oktober 1919. Melalui Gemeenteraad inilah Thamrin berjuang untuk rakyat Batavia. Dia banyak memperjuangkan nasib orang-orang Betawi dan menuntut perbaikan kota. Melansir dari Sindonews, salah satu keberhasilan Thamrin sebagai Gemeenteraad adalah dibangunnya Kanal Ciliwung untuk menghindari banjir.
Tidak cukup sampai di situ, Thamrin kemudian diangkat menjadi anggota Volksraad atau Dewan Rakyat pada tahun 1927. Selama menjadi volksraad, Thamrin banyak memperjuangkan hak-hak kaum buruh, terutama hak kesehatan dan gaji yang pantas. Kritiknya atas perlakuan buruh di Sumatera Utara juga menjadi landasan atas penghapusan Poenale Sanctie, hukuman kepada para buruh yang menyalahi kontrak.
Thamrin memang tidak berjuang di medan perang, namun dirinya terus berjuang dalam diplomasi dan politik hingga akhir hayatnya. Perjuangannya untuk Jakarta membuat nama MH Thamrin diabadikan dalam berbagai tempat dan ditetapkan sebagai salah satu pahlawan nasional. Tidak heran pula jika wajahnya terpilih sebagai model utama dalam uang kertas rupiah pecahan Rp2.000.
Selain menampilkan wajah para pahlawan nasional, uang kertas rupiah juga menampilkan budaya Indonesia dari berbagai daerah, salah satunya adalah Tari Piring pada bagian belakang uang pecahan Rp2.000. Tari Piring merupakan tarian khas Sumatera Barat yang menampilkan atraksi tarian menggunakan piring. Tarian ini merupakan wujud rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Selain itu, Tari Piring juga ditampilkan dalam upacara kesuburan.
Gerakannya yang indah dan dinamis menyimpan nilai luhur dan estetis yang mendalam. Setelah masuknya Islam, Tari Piring tidak lagi digunakan sebagai bagian ritual adat melainkan sebagai sarana hiburan. Budaya Tari Piring khas Sumatera Barat dalam uang pecahan Rp2.000 ini disandingkan dengan latar keindahan Ngarai Sianok yang merupakan lembah curam dengan panorama luar biasa. Tidak lupa, kehadiran motif khas Indonesia yang menghiasi uang pecahan Rp2.000 ini.