sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Laba BTN (BBTN) Turun 10 Persen Jadi Rp2,08 Triliun hingga Kuartal III-2024

Banking editor Rahmat Fiansyah
02/12/2024 07:30 WIB
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN (BBTN) mengumumkan laba bersih hingga kuartal III-2024 mencapai Rp2,08 triliun
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN (BBTN) mengumumkan laba bersih hingga kuartal III-2024 mencapai Rp2,08 triliun. (Foto: MNC Media)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN (BBTN) mengumumkan laba bersih hingga kuartal III-2024 mencapai Rp2,08 triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN (BBTN) mengumumkan laba bersih hingga kuartal III-2024 mencapai Rp2,08 triliun. Capaian itu turun 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp2,3 triliun.

Dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (30/11/2024), BBTN mencatat pendapatan Rp19,3 triliun, meningkat 6 persen dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp18,2 triliun.

Sementara itu, beban bunga BBTN naik 26 persen dari Rp10,6 triliun menjadi Rp13,6 triliun. Hal ini membuat pendapatan bersih perseroan turun dari Rp10 triliun menjadi Rp8,7 triliun.

Pendapatan tersebut ditopang oleh penyaluran kredit BBTN hingga 30 September yang tumbuh 7 persen menjadi Rp341 triliun. Sementara Net Interest Margin (NIM) BBTN menyusut 84 basis poin menjadi 2,92 persen.

Penyaluran kredit BBTN dibarengi dengan aset yang membaik. Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loan atau NPL) gross BBTN tercatat 3,24 persen hingga kuartal III-2024, turun dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar 3,53 persen.

Kendati demikian, beban operasional meningkat sehingga menekan laba bersih perseroan. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BBTN Naik dari 87,21 persen menjadi 89,43 persen. 

Cost to Income Ratio (CIR) juga naik dari 46,65 persen menjadi 59,86 persen. Hal ini membuat bottom line BBTN turun sekitar 10 persen menjadi Rp2,08 triliun.

BBTN juga menghadapi likuiditas yang semakin ketat. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio atau CAR) BBTN turun dari 19,59 persen menjadi 18,70 persen. Sementara itu, Loan to Deposit Ratio (LDR) turun dari 98,27 persen menjadi 96,04 persen.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement