Selain proyek PLTS, BNI juga menyalurkan pembiayaan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) yang memanfaatkan potensi energi dari daerah aliran sungai Cikaengan, Desa Pandeuy, Kecamatan Pandeuy, Kabupaten Garut.
PLTMH Cikaengan memiliki kapasitas 3 x 1,7 MW (5,1 MW) dan mampu melistriki rumah tangga serta meningkatkan persentase bauran energi baru terbarukan (EBT) di wilayah tersebut.
Hasilnya, ada dua kecamatan, yaitu Kecamatan Karangnunggal dan Kecamatan Singaparna berhasil memperoleh akses ke EBT.
Terakhir untuk proyek PLTBG, BNI total ada 7 pembangkit yang sudah difasilitasi pinjaman yang tersebar di Provinsi Lampung sebanyak 4 unit pembangkit Listrik, di Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 2 unit dan satu sisanya berlokasi di Provinsi Sumatra Utara.
Total kapasitas energi yang dihasilkan dari ketujuh unit PLTBG yang dibiayai kredit dari BNI mencapai 9 MW. Untuk diketahui, PLTBG yang dibiayai tersebut memanfaatkan limbah kelapa sawit dari perkebunan bersertifikat RSPO/ISPO dan limbah singkong dari pengolahan tepung tapioka. (Aldo Fernando)