sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Rendah, Begini Strategi OJK

Banking editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
26/03/2024 18:51 WIB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti indeks literasi dan inklusi keuangan syariah yang tergolong masih rendah.
Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Rendah, Begini Strategi OJK (Foto: Arif Julianto/MNC Media)
Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Rendah, Begini Strategi OJK (Foto: Arif Julianto/MNC Media)

“Maka potensi keuangan syariah masih belum bisa dioptimalkan mengingat masih rendahnya kesadaran masyarakat terkait pengetahuan produk dan layanan keuangan syariah,” kata perempuan yang akrab disapa Kiki itu dalam acara Sharia Economic Festival di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (26/3/2024).

Untuk meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan syariah, OJK menyiapkan sejumlah strategi yakni, akselerasi dan kolaborasi program edukasi keuangan syariah. Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan dengan menggunakan berbagai saluran media.

Kemudian, OJK juga berupaya mengembangkan model inklusi dan akses keuangan syariah secara ekosistem, baik melalui penetrasi produk keuangan syariah, business matching dan lainnya. Tak hanya itu, OJK akan memperkuat infrastruktur literasi dan inklusi keuangan syariah, serta mengembangkan kemitraan dengan pemangku kepentingan yang memiliki potensi atau irisan sinergi.

“Kami percaya bahwa peningkatan literasi dan inklusi serta literasi adalah digital kunci mendorong pemberdayaan ekonomi, jadi masyarakat akan memanfaatkan peluang ekonomi secara optimal,” ujar Kiki.

Sejumlah program yang sudah dijalankan OJK dalam upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan yakni, Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (Sicantiks), Santri Cakap Keuangan Syariah (Sakinah), Indonesia Sharia Financial Olympic (ISFO), Syariah Financial Fair (Syafif) dan Gerak Syariah.

(DES)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement