sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Masih Waspadai Inflasi, Bank of Korea Lakukan Pengetatan Kebijakan

Banking editor Dian Kusumo
24/11/2022 12:45 WIB
Bank of Korea kembali melakukan pengetatan kebijakan untuk mengatasi inflasi karena kekhawatiran tumbuh atas dampak suku bunga yang lebih tinggi.
Masih Waspadai Inflasi, Bank of Korea Lakukan Pengetatan Kebijakan. (Foto : MNC Media)
Masih Waspadai Inflasi, Bank of Korea Lakukan Pengetatan Kebijakan. (Foto : MNC Media)

BOK menyentuh tema-tema ini dalam pernyataannya, mengatakan kenaikan suku bunga yang lebih kecil adalah tepat mengingat kontraksi baru-baru ini di pasar kredit jangka pendek, perlambatan lebih lanjut dalam pertumbuhan yang diharapkan dan pelonggaran tekanan pada mata uang.

"Akan menjadi lebih sulit untuk menaikkan suku bunga seiring berjalannya waktu, sehingga bank sentral kemungkinan akan memberikan kenaikan suku bunga terakhirnya sekitar kuartal pertama tahun depan," kata Moon Hongcheol, ahli strategi pendapatan tetap dan FX di DB Financial Investment. 

"Imbal hasil obligasi harus stabil dari sini, tetapi won mungkin terhenti di sekitar level saat ini karena ekspor lokal belum pulih."
BOK memberikan dua kenaikan setengah poin tahun ini karena berusaha untuk mengimbangi Fed dan membendung depresiasi mata uang lokal. Sinyal bank sentral AS tentang potensi penurunan dalam laju pengetatannya telah menawarkan ruang bernapas bagi BOK, dengan won menguat dari level terendah 13 tahun dalam beberapa pekan terakhir. Rilis risalah Fed semalam mendukung pandangan kenaikan AS yang lebih kecil.

Mengenai kontraksi pasar kredit jangka pendek, Rhee menyarankan tanggapan di antara investor terhadap default baru-baru ini oleh pengembang Legoland dibesar-besarkan. Namun, dia bersumpah untuk turun tangan dengan lebih banyak langkah jika risiko kredit terus berlanjut.

Default adalah peristiwa tak terduga yang menyebabkan "hilangnya kepercayaan yang tidak perlu dan berlebihan di pasar keuangan," kata Rhee.

Seperti yang ditunjukkan oleh pandangan kedua anggota dewan, inflasi tetap menjadi perhatian utama bagi bank sentral Korea setelah naik tipis menjadi 5,7 persen pada bulan Oktober.

Pembuat kebijakan melihat pertumbuhan harga konsumen tetap tinggi dalam kisaran 5 persen untuk beberapa waktu, meskipun mereka tidak berharap itu akan mendorong secara signifikan lebih tinggi dari itu.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement