IDXChannel - Deposit adalah uang yang disimpan dalam rekening untuk memudahkan atau mengamankan transaksi.
Ini merupakan instrumen investasi yang biasa digunakan sejumlah orang untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Lantas bagaimana penjelasan deposit dan contohnya? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.
Definisi Deposit
Dalam dunia keuangan, deposit memiliki berbagai arti. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), deposit adalah uang yang disimpan dalam rekening untuk memudahkan atau mengamankan transaksi. Pertanyaannya, apakah deposit bisa ditarik kembali oleh pembayar? Hal ini tergantung pada jenis deposit yang dimaksud.
Pada dasarnya, deposit merupakan jaminan saat ada pembelian produk atau jasa, terutama dalam jumlah besar. Tujuannya adalah untuk menutup kerugian jika pembeli membatalkan transaksi secara sepihak. Sering kali, deposit tidak akan dikembalikan jika transaksi dibatalkan atau ada pelanggaran perjanjian oleh pembeli.
Namun, dalam perbankan, deposit adalah uang nasabah yang disimpan di bank dan dapat ditarik kapan saja oleh pemiliknya, karena masih menjadi hak milik nasabah tersebut.
Mengenal Deposit: Contohnya dalam Investasi Jangka Panjang. (FOTO: MNC MEDIA)
Perbedaan Deposit dan Deposito
Meskipun namanya mirip, deposit dan deposito memiliki perbedaan yang signifikan. Deposit mengacu pada jaminan atau simpanan uang, sementara deposito adalah produk simpanan yang ditawarkan bank dengan tingkat bunga lebih tinggi. Deposito dikenal sebagai tabungan berjangka, di mana nasabah harus memilih jangka waktu tertentu (3-12 bulan) dan hanya bisa menarik uang setelah jangka waktu tersebut berakhir.
Jenis-Jenis Deposit
Ada beberapa jenis deposit yang umum digunakan, berikut adalah contohnya:
1. Refundable Deposit
Jenis deposit ini biasa digunakan dalam bisnis sewa properti, seperti kamar hotel. Refundable deposit adalah uang jaminan yang akan dikembalikan setelah periode tertentu. Uang ini dianggap sebagai beban masa depan karena harus dikembalikan kepada pembeli.
2. Term Deposit
Istilah ini sama dengan deposito. Term deposit atau tabungan berjangka adalah instrumen investasi dengan risiko kecil dan keuntungan yang juga kecil. Bank menggunakan uang dari term deposit untuk memberikan pinjaman kepada nasabah lain, dan nasabah akan mendapatkan bunga sebagai imbal hasil.
3. Demand Deposit
Berbeda dari term deposit, demand deposit adalah simpanan yang memungkinkan nasabah menarik uang kapan saja. Bunga yang ditawarkan tidak sebesar term deposit, dan nasabah dikenakan biaya administrasi. Produk ini dikenal karena likuiditasnya yang tinggi.
4. Customer Deposit
Customer deposit adalah uang jaminan yang harus disetorkan calon pembeli sebelum penjual memberikan produk atau jasa. Tujuannya adalah untuk melindungi penjual dari kerugian jika pembeli membatalkan pesanan. Misalnya, dalam pembelian furnitur untuk restoran, toko dapat meminta customer deposit sebesar 20% dari total transaksi sebagai jaminan.
Itulah penjelasan deposit memiliki peran penting dalam melindungi aset dan meminimalisir risiko kerugian bagi penjual, terutama dalam bisnis yang memerlukan modal produksi besar. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)