Karena memang pangsa pasarnya masih ada. Bahkan di DIY ternyata cukup tinggi. "BNI memang sahabat mahasiswa dari jaman duluu," tulis netizen.
Memang pihaknya dari dulu tidak menghapus mesin ATM Nominal Pecahan Rp20 ribuan karena permintaan (usage) cukup tinggi. Salah satu Pertimbangan memberikan layanan dari BNI yaitu penggunaan dan Masyarakat atau Nasabah.
Dua mesin diletakkan di Nol Kilometer dan juga di UGM karena Pangsa Pasar utama dari mesin ATM Pecahan Rp20 ribuan adalah Mahasiswa serta Wisatawan. Di Nol kilometer cukup banyak Wisatawan dan Mahasiswa yang berkumpul.
"Kita ada dua mesin ATM pecahan dua puluh ribuan. Di masing-masing kantor cabang ada yaitu di Nol Kilometer dan UGM," kata dia.
"Kalau UGM sudah barang tentu pusatnya mahasiswa," kata dia.
(Penulis Hafiz Habibie magang)
(SAN)