"Saat pertama ditawarin, saya galau juga. Saya tahu bisnis ini potensinya besar. Semua titik penjualan aja, tren penjualannya selalu naik. Satu pun gak ada yang turun. Cuma kalau mau beli, duitnya dari mana?" keluh Wasis.
Akhirnya, dengan penuh perjuangan, Wasis memberanikan diri menjual seluruh perhiasan Sang Istri, seluruh aset yang dimiliki, serta mengumpulkan seluruh tabungan yang ada, sehingga terkumpul uang sebesar Rp100 juta.
Di lain pihak, pada saat yang sama, kakak perempuannya yang ada di Nganjuk saat itu meminta tolong Wasis untuk membelikannya mobil bekas, untuk digunakan sehari-hari di desanya tersebut. Oleh sang kakak, Wasis dipasrahi dana sebesar Rp100 juta.
"Saya mikir, nilainya kok pas banget? Jadi akhirnya saya bilang ke kakak saya untuk nggak usah beli mobil. Uangnya saya pinjam dengan janji kasih dia per bulan Rp2,5 juta. Bisa leluasa dia pake untuk sewa mobil kalau emang lagi butuh. Ternyata dia oke. Jadi alhamdulillah, akhirnya terbeli juga," kata Wasis, bangga.
Kredit BRI
Begitu kepemilikan berpindah tangan, Wasis pun tak mau terlena dan segera bergegas memutar otak untuk menggenjot pengembangan bisnisnya.