Wasis tak mau dana Rp200 juta yang dikeluarkannya hanya menjadi dana idle yang tak berarti apa-apa dalam pengembangan bisnis ke depan. Pun, Wasis juga punya tanggungan janji mengirimi sang kakak uang bulanan sebagai konsekuensi atas dana Rp100 juta yang ia pinjam.
Karenanya, Wasis langsung mengajukan pinjaman ke PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), atau Bank BRI, melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp25 juta.
"Jujur saya sangat terbantu banget dengan BRI. Kalau gak ada pinjaman dari BRI, mungkin bisnis ini gak akan sampai seperti sekarang. Mungkin masih gitu-gitu aja seperti dulu," tukas Wasis, berterima kasih.
Secara total, Wasis mengaku telah empat kali mengajukan fasilitas pinjaman ke BRI, dengan masing-masing periode memiliki tenor selama dua tahun. Pinjaman terakhir diajukan Wasis pada 2022 lalu, dengan nilai pinjaman sebesar Rp75 juta, melalui program Kredit Usaha Pedesaan (Kupedes).
Oleh Wasis, dana pinjaman dari BRI digunakan untuk berbagai macam kebutuhan pengembangan usaha. Mulai dari membeli motor bekas untuk menambah armada berjualan, menambah kapasitas produksi hingga membuka pool siomay baru di kawasan Sawangan.