Selain itu Dian menegaskan, tidak ada sesuatu yang harus dikhawatirkan karena bank itu bagian dari bisnis juga.
“Kalau ada bank yang tentu saja bank yang gagal di Amerika juga banyak, bank gagal tentu di China dimanapun juga begitu,” ujar dia.
Sejauh ini, baik OJK dan LPS bisa mengatur bagaimana BPR tidak banyak yang gagal. Dian mengaku jika BPR tutup 1-2 bank dianggap masih wajar.
“Ya tapi kalau misalnya seperti tadi BPR yang 1-2 ditutup gitu ya wajar-wajar aja saya kirakan. Itu memang untuk penyehatan sistem itu kadang-kadang ya kita harus bisa tegas,” katanya.
Seperti diketahui, ada sebanyak 14 BPR telah dicabut izinnya oleh OJK, dalam tujuh bulan pertama tahun ini. Jumlah itu sudah di batas atas rata-rata jumlah bank jatuh setiap tahunnya menurut LPS.