sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pembiayaan BSI (BRIS) Tumbuh 15,46 Persen Sejak Merger

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
15/05/2025 09:52 WIB
Sebagian besar pembiayaan tersebut didistribusikan ke segmen Ritel dan UMKM serta segmen Konsumen yang mengomposisi sekitar 72 persen.
Pembiayaan BSI (BRIS) Tumbuh 15,46 Persen Sejak Merger  (FOTO:Dok BRIS)
Pembiayaan BSI (BRIS) Tumbuh 15,46 Persen Sejak Merger (FOTO:Dok BRIS)

IDXChannel - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencatat pembiayaan tumbuh sebesar 15,46 persen (secara compounded annual growth rate/CAGR) sejak awal merger hingga Desember 2024. 

Sebagian besar pembiayaan tersebut didistribusikan ke segmen Ritel dan UMKM serta segmen Konsumen yang mengomposisi sekitar 72 persen. 

Plt Direktur Utama BSI Bob T Ananta mengungkap merger yang diinisiasi pemerintah dan dilakukan pada 1 Februari 2021 terbukti berdampak pada percepatan pertumbuhan Perseroan. ‘’Aset BSI tumbuh agresif di mana dalam empat tahun tumbuh mencapai 14,28 persen (CAGR) semula Rp239,58 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp408,61 triliun pada akhir 2024. Total aset tersebut mendongkrak BSI masuk ke peringkat enam," katanya dalam siaran pers Kamis (15/5/2025).

Pertumbuhan aset antara lain ditopang jumlah jaringan dan Dana Pihak Ketiga (DPK) di mana secara merger total kantor cabang BSI mencapai 1.039 outlet sehingga dengan branding yang baru, cabang BSI lebih terlihat. Jumlah nasabah pun telah mencapai di atas 21 juta dibanding sekitar 14 juta saat merger terjadi. 

Sementara total Dana Pihak Ketiga per Desember 2024 mencapai Rp327,45 triliun saat sebelum merger. BSI juga konsisten menumbuhkan komposisi dana murah (CASA) sebesar 12,20 persen (CAGR) sejak awal merger hingga Desember 2024. Konsistensi fokus pada dana murah ditambah terus mengoptimalkan efisiensi biaya menjadikan BSI juga berhasil mempertahankan pertumbuhan laba double digit hingga Desember 2024. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement